Senin, 18 Desember 2023

Mudahnya Penerapan Accurate Software Untuk Pembukuan Perusahaan Proyek


Pekerjaan proyek merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa pekerjaan, dimana setiap pekerjaan nya memiliki nilai kontrak kerjasama. Pelaku proyek disebut sebagai kontraktor sebagai penyelenggara atau pelaksana pekerjaan sesuai dengan rencana dan anggaran yang sudah disepakati dengan pihak customer.

Dalam pelaksanaannya pekerjaan proyek berkaitan dengan kontrak proyek, pengadaan bahan untuk pekerjaan proyek, kontrol biaya perproyek hingga laporan laporan pekerjaan per proyek.
Masih banyak pelaku bisnis dibidang proyek ini yang masih melakukan pembukuan secara manual.

Kelemahan pembukuan manual bagi perusahaan proyek yang sering dihadapi dilapangan, diantaranya adalah : 
* kesulitan kontrol stok per pekerjaan
* laporan pekerjaan per proyek
* tidak tahu laba/rugi pekerjaan per proyek
* kurangnya informasi program pembukuan untuk bisnis proyek

Itulah beberapa keluhan yang dihadapi oleh pelaku bisnis dibidang proyek pekerjaan, sehingga banyak yang merasa bisnisnya ramai pekerjaan tapi tidak tahu untung atau tidak, pemasukan sedikit, dibohongi oleh teamnya sehingga biaya operasional membengkak.

Saatnya bagi para pelaku bisnis pekerjaan proyek atau sebagai kontraktor menggunkan pembukuan yang berbasis digital, mencatat semua proses transaksi pekerjaan proyek mulai dari awal pekerjaan dimulai hingga pekerjaan finish.

Salah satu program terbaik yang cocok untuk bisnis ini adalah Accurate Software.
Accurate software merupakan program pembukuan yang memiliki modul sangat lengkap termasuk didalamnya adalah fitur multi cost & profit center sebagai pencatatan pekerjaan multi proyek. Dimana semua modul sudah saling terintegrasi, auto posting jurnal, sehingga laporan laporan keuangan bisa disajikan saat itu juga secara update, realtime, cepat, tepat dan akurat.

Bagaimana mudah penerapan accurate software untuk pembukuan perusahaan dibisnis proyek, adalah sebagai berikut :

1. Pencatatan pekerjaan proyek
Pekerjaan proyek disini dimulai saat ada permintaan dari customer maka dimulai dari penambahan nama proyek. Selanjutnya adalah pencatatan sebagai sales order atas jasa pekerjaannya dan untuk pekerjaan proyek yang mana.




2. Pencatatan kebutuhan bahan pekerjaan proyek
Pencatatan disini adalah proses pembelian mulai dari purchase order (PO), penerimaan barang dan hutang kepihak supplier. Dari pencatatan PO disini harus dialokasikan pada pekerjaan proyek mana.

3. Pekerjaan proyek
Setelah stok bahan untuk pekerjaan proyek terkumpul baru dilakukan pekerjaan proyek, proses pekerjaan di accurate menggunakan modul jobcosting. Dimana proses pekerjaan jobcosting disini adalah proses pencatatan pekerjaan dimana memasukkan bahan apa saja yang digunakan dalam proses pekerjaan dan biaya apa saja yang ditimbulkan dalam proses jobcosting ini.




4. Finishing pekerjaan
Setelah proses pekerjaan finish maka secara otomatis pekerjaan yang dilakukan sudah selesai menjadi suatu barang atau nilai yang siap untuk dilakukan proses pengiriman atau penagihan pada pihak pelanggan. Tentunya proses ini tetap harus mengalokasikan penjualan ini masuk ke pekerjaan proyek mana.

5. Laporan keuangan proyek
Setelah semua proses pekerjaan selesai sampai finhish maka laporan laporan keuangan saat itu juga sudah bisa disajikan, diantaranya adalah pemakaian bahan baku per proyek, biaya biaya per proyek hingga laporan laba\rugi per proyek pekerjaan.

Itulah sekilas bagaimana kemudahan penerapan accurate software untuk perusahaan yang bergerak dibisnis pekerjaan multi proyek. Dengan artikel ini diharapkan bisa menjadi masukan bagi para pelaku bisnis dalam menentukan program pembukuan terbaik untuk diimplementasikan pada bisnis yang dijalankan.

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai program accurate software, permintaan presentasi produk baik secara visit maupun online, konsultasi versi accurate yang sesuai dengan kebutuhan bisnis, langsung saja hubungi Marketing Firdaus sebagai partner resmi penjualan Accurate Software

081703354372

Firdaus merupakan salah satu marketing senior di accurate software yang sudah berpengalaman lebih dari 14 tahun menghandle berbagai jenis usaha baik itu perusahaan trading, jasa, distributor, grosir, retail, pekerjaan proyek, kontraktor bahkan hingga perusahaan manufaktur 



Tips Proses Tutup Buku Perusahaan di Akhir Tahun



Setiap menjelang akhir tahun setiap perusahaan pasti disibukkan dengan banyak kegiatan seperti evaluasi selama satu tahun, strategi untuk tahun depan, rekonsiliasi bank, dan yang utama adalah laporan keuangan selama satu tahun. 
Laporan keuangan ini merupakan bahan untuk analisa apakah bisnis yang dijalankan selama ini profit atau tidak, harta perusahaan ada berapa dan analisa lainnya.

Tutup buku merupakan proses akhir masa periode akuntansi yang dilakukan di akhir tahun, dikenal dengan istilah cut 0ff keuangan. Proses ini pasti akan dilakukan oleh semua perusahaan tujuannya untuk mengetahui seberapa besar profit, kewajiban, biaya biaya selama satu periode akuntansi atau dalam proses 1 tahun berjalan.
Untuk itulah pihak perusahaan harus bisa menyusun rencana dan jadwal agar tidak tumpang tindih atas kegiatan akhir tahun.


Adapun tips bagi perusahaan untuk melakukan proses tutup buku perusahaan, sebagai berikut :

1. Tinjau piutang dan hutang bisnis 
Pastikan rekap semua daftar piutang dan hutang pastikan transaksi semua sudah benar dan tagihan yang sudah jatuh tempo untuk segera dilakukan penagihan kepihak pelanggan ataupun pembayaran kepihak pemasok.

Tujuan dari rekap piutang dan hutang ini untuk menentukan saldo akhir dari piutang per pelanggan dan saldo akhir hutang per pemasok. 

2. Hitung persediaan  
Persediaan diperlukan adanya stok opname untuk mengetahui stok akhir dari masing masing item, hal ini bisa dilakukan secara rutin bulanan karena persediaan akan selalu bergerak setiap saat sehingga dapat dengan mudah mengetahui item yang rusak, hilang, kadaluarsa dan sebagainya.


3. Tinjau kas dan bank 
Pastikan semua transaksi pengeluaran dan masukan kas tercatat dengan baik dan lakukan rekonsil bank untuk memastikan catatan buku bank nya sama dengan rekening koran bank.
Hal ini bertujuan untuk menyamakan saldo kas dan bank nya seudah benar.

4. Tinjau aktiva tetap
Memastikan apakah asset perusahaan sudah sesuai dengan aktiva yang tercatat secara pembukuan, mana asset yang masih memiliki saldo dan mana asset yang nilai penyusutannya sudah nol.
Jangan sampai proses penghitungan penyusutan per asset terlewatkan, kontrol atas asset yang masih layak digunakan, masih memiliki nilai untuk dijual dan sebagainya.

5. Menyusun laporan keuangan
Laporan keuangan merupakan final dari kegiatan tutup buku akhir tahun sebagai bahan untuk menganalisa, mengevaluasi dan pengambilan keputusan apa yang harus dilakukan untuk bisnis yang dijalankan.
Laporan keuangan yang perlu dipersiapkan adalah laporan neraca, laporan laba/rugi, laporan arus kas dan laporan laporan penunjang lainnya.
Dari proses tutup buku inilah yang akan dijadikan sebagai acuan sebagai saldo awal diperiode yang akan datang.


Itulah tips bagi para pengusaha dalam menyusun laporan tutup buku dimasa akhir periode yaitu dibulan Desember.
Tentunya proses tutup buku ini akan banya menyita waktu, tenaga dan pikiran, karena dituntut untuk segera menghasilkan laporan laporan keuangan yang cepat dan tentunya tepat sesuai data yang dimiliki selama periode berjalan.

Jika proses tutup buku dilakukan dengan cara manual maka semua proses tips diatas akan sangat membutuhkan waktu panjang dan lama, memeres tenaga dan pikiran karena bisa jadi akan menambah waktu jam kerja sampai lewat batas waktu jam kerja atau lembur.
Hal ini akan dengan sangat mudah dan cepat jika proses pembukuan perusahaan dilakukan dengan menggunakan pembukuan digital, yaitu program pembukuan terkomputerisasi dimana semua bagian/divisi terintegrasi secara otomatis, dan laporan laporan keuangan update realtime, cepat, tepat dan akurat.

Accurate software merupakan program pembukuan terbaik yang dapat membantu perusahaan dalam menyiapkan laporan keuangan akhir tahun secara update realtime, cepat, tepat dan akurat.