Senin, 18 Desember 2023

Tips Proses Tutup Buku Perusahaan di Akhir Tahun



Setiap menjelang akhir tahun setiap perusahaan pasti disibukkan dengan banyak kegiatan seperti evaluasi selama satu tahun, strategi untuk tahun depan, rekonsiliasi bank, dan yang utama adalah laporan keuangan selama satu tahun. 
Laporan keuangan ini merupakan bahan untuk analisa apakah bisnis yang dijalankan selama ini profit atau tidak, harta perusahaan ada berapa dan analisa lainnya.

Tutup buku merupakan proses akhir masa periode akuntansi yang dilakukan di akhir tahun, dikenal dengan istilah cut 0ff keuangan. Proses ini pasti akan dilakukan oleh semua perusahaan tujuannya untuk mengetahui seberapa besar profit, kewajiban, biaya biaya selama satu periode akuntansi atau dalam proses 1 tahun berjalan.
Untuk itulah pihak perusahaan harus bisa menyusun rencana dan jadwal agar tidak tumpang tindih atas kegiatan akhir tahun.


Adapun tips bagi perusahaan untuk melakukan proses tutup buku perusahaan, sebagai berikut :

1. Tinjau piutang dan hutang bisnis 
Pastikan rekap semua daftar piutang dan hutang pastikan transaksi semua sudah benar dan tagihan yang sudah jatuh tempo untuk segera dilakukan penagihan kepihak pelanggan ataupun pembayaran kepihak pemasok.

Tujuan dari rekap piutang dan hutang ini untuk menentukan saldo akhir dari piutang per pelanggan dan saldo akhir hutang per pemasok. 

2. Hitung persediaan  
Persediaan diperlukan adanya stok opname untuk mengetahui stok akhir dari masing masing item, hal ini bisa dilakukan secara rutin bulanan karena persediaan akan selalu bergerak setiap saat sehingga dapat dengan mudah mengetahui item yang rusak, hilang, kadaluarsa dan sebagainya.


3. Tinjau kas dan bank 
Pastikan semua transaksi pengeluaran dan masukan kas tercatat dengan baik dan lakukan rekonsil bank untuk memastikan catatan buku bank nya sama dengan rekening koran bank.
Hal ini bertujuan untuk menyamakan saldo kas dan bank nya seudah benar.

4. Tinjau aktiva tetap
Memastikan apakah asset perusahaan sudah sesuai dengan aktiva yang tercatat secara pembukuan, mana asset yang masih memiliki saldo dan mana asset yang nilai penyusutannya sudah nol.
Jangan sampai proses penghitungan penyusutan per asset terlewatkan, kontrol atas asset yang masih layak digunakan, masih memiliki nilai untuk dijual dan sebagainya.

5. Menyusun laporan keuangan
Laporan keuangan merupakan final dari kegiatan tutup buku akhir tahun sebagai bahan untuk menganalisa, mengevaluasi dan pengambilan keputusan apa yang harus dilakukan untuk bisnis yang dijalankan.
Laporan keuangan yang perlu dipersiapkan adalah laporan neraca, laporan laba/rugi, laporan arus kas dan laporan laporan penunjang lainnya.
Dari proses tutup buku inilah yang akan dijadikan sebagai acuan sebagai saldo awal diperiode yang akan datang.


Itulah tips bagi para pengusaha dalam menyusun laporan tutup buku dimasa akhir periode yaitu dibulan Desember.
Tentunya proses tutup buku ini akan banya menyita waktu, tenaga dan pikiran, karena dituntut untuk segera menghasilkan laporan laporan keuangan yang cepat dan tentunya tepat sesuai data yang dimiliki selama periode berjalan.

Jika proses tutup buku dilakukan dengan cara manual maka semua proses tips diatas akan sangat membutuhkan waktu panjang dan lama, memeres tenaga dan pikiran karena bisa jadi akan menambah waktu jam kerja sampai lewat batas waktu jam kerja atau lembur.
Hal ini akan dengan sangat mudah dan cepat jika proses pembukuan perusahaan dilakukan dengan menggunakan pembukuan digital, yaitu program pembukuan terkomputerisasi dimana semua bagian/divisi terintegrasi secara otomatis, dan laporan laporan keuangan update realtime, cepat, tepat dan akurat.

Accurate software merupakan program pembukuan terbaik yang dapat membantu perusahaan dalam menyiapkan laporan keuangan akhir tahun secara update realtime, cepat, tepat dan akurat.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar